SIAMO!!!
Kisah kami tak mungkin cukup jika
hanya dituliskan dalam selembar dua lembar kertas. Tak bisa dipungkiri sulit
memang menuliskan kembali kisah yang tak hanya satu dua hari terjadi. Ada suatu
perasaan haru ketika harus menuliskan semuanya kembali. Haru, karena tak dirasa
waktu telah menumbuhkan kisah seindah itu. Skenario langsung dari Sang Maha
Pencipta, kami melalui semua momen kebersamaan dan akhirnya seperti sebuah
rantai sebab-akibat, kebersamaan itu pun akan berlalu. Namun tak ada yang perlu
disesali karena kisah ini bukanlah kisah roman sia-sia yang tentunya tidak
ingin kami kenang sendiri. Selamat membaca wahai saudaraku...
“ Jika kamu ingin berjalan cepat, maka berjalanlah sendiri. Namun jika
kamu ingin berjalan jauh, maka berjalanlah bersama-sama... ” - Anonim.
Pepatah pembuka di atas, sedikit
mewakili perjalanan kisah kami. Kami memilih untuk berjalan jauh. Sebenarnya
bukan jauh-nya yang kami pilih, namun kebersamaannya, hehe. Berjalan cepat
memang membuat kami cepat sampai di tempat tujuan, tapi berjalan jauh membuat
kami menjadi pembelajar tangguh yang menghargai setiap proses pencapaian
tujuan.
awesome๐๐๐
ReplyDeletethanks pepi :)
Deleteawesome๐๐๐
ReplyDelete