Assalamu’alaikum .. ^^
Hola Accounting Lovers :D
Hujan badai panas terik harus tetap semangat belajar
yes >>> :D
And now, mari berkenalan lebih jauh tentang macam-macam
bukti transaksi. To the point, kita mulai dari KUITANSI.
Tulisannya yang bener KWITANSI, KUITANSI apa KUWITANSI
?? Hahaha .. *tanyakan pada guru Bahasa Indonesia saja ya* ^.^v
Okay, This is it, KUITANSI
Saya yakin teman-teman sudah pernah atau bahkan sering
mendengar istilah KUITANSI. Atau malah sudah bisa membuat KUITANSI sendiri ?
waw :D
KUITANSI memang tergolong bukti transaksi yang paling
sering digunakan setelah struk dan nota. Pengertian KUITANSI secara umum yaitu bukti transaksi penerimaan uang untuk pembayaran sesuatu.
Oleh karena itu kuitansi dibuat dan ditandatangani oleh pihak yang menerima
uang dan diserahkan kepada pihak yang melakukan pembayaran. Kuitansi biasanya
terdapat dua bagian, yang pertama sering kita sebut Bonggol / Sus Kuitansi dan
yang kedua merupakan bagian yang akan diberikan kepada pihak yang membayar.
Bonggol / sus kuitansi inilah yang akan menjadi arsip pihak penerima uang. Atau
pihak penerima bisa juga membuat bukti baru seperti Bukti Penerimaan Kas
(tergantung kebijakan perusahaan).
Bagi pihak pembayar, kuitansi merupakan Bukti transaksi
ekstern yang akan dicatat dalam jurnal jika memenuhi keabsahan fisik dan
kebenaran yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sebelum melakukan pencatatan, kita harus menganalisis
secara cepat mengenai keabsahan suatu kuitansi. Kuitansi yang baik dan benar
harus mencakup elemen-elemen seperti nomor, tanggal pembayaran, keterangan
transaksi, kalkulasi nilai uang, identitas penerima dan pembayar, serta nama
terang atau cap tanda lunas.
Kriteria-kriteria tsb dasarnya dari mana ya?
ReplyDeleteBerdasarkan pengetahuan yang saya dapat dari guru dan analisis kuitansi secara langsung
ReplyDeletejika ada kekeliruan, mohon saya diingatkan :) terima kasih