Jangan Jelek, Berat

Sedikit banyak menuangkan kesebalan di postingan kali ini. mohon maaf sebelumnya. Kalo bukan aku yang menyemangati diriku sendiri, lantas siapa?


Banyak yang bilang, cantik itu relatif. Ah, tapi yang kutemui adalah sebaliknya. Banyak kaum adam yang memiliki definisi cantik yang sama, bisakah disebut relatif? Aku pun pernah membaca sebuah post di tumblr dan buruknya aku lupa siapa pemilik tulisan tersebut huks, judulnya Cantik itu 'Nggak' Relatif. Yap betul sekali, si penulis memiliki problematika mengenai penampilan fisik. Biasanya yang menulis tulisan bernada mengkritik sudut pandang kecantikan begini pasti orang-orang yang punya kelemahan di bagian fisik, biasanya :)

Singkat cerita, I do agree with her opinion. Sangat agree

Aku sering mendapat perlakuan yang berbeda hanya karena aku ngga cantik. Terasa sekali dan nggak papa aku bisa memahami semua itu. Sudah terlatih dari sejak jaman aku belum kenal debet dan kredit. Hanya saja, ayolah kenapa harus begitu. Sebal tapi tak bisa berbuat apa-apa. Inginku melupakan tapi ku belum memiliki hati sepemaaf itu.

Mungkin sisi baik yang bisa kuambil adalah aku harus lebih memperhatikan penampilanku. Merawat kulit wajah, invest some money at there, karena cantik butuh modal yang ngga sedikit, telaten dan lain sebagainya. Jangan jadikan beban, itu saja. Yang lebih penting adalah penilaian Tuhan, itu teorinya. Prakteknya sulit, karena kamu dituntut untuk menebalkan telinga dan menganggap semua perlakukan itu adalah hal yang tak seharusnya masuk ke dalam hatimu.

Dan yang lebih panting, kamu sudah tahu bagaimana nggak enaknya dicela dan diperlakukan berbeda, maka jangan sekali-kali kamu memperlakukan sesama umat Tuhan dengan cara yang sama seperti itu.

"Kamu cantik, Lin.", kata ibuku :D




Comments

Post a Comment