Patah Arang di Kota Orang

Selamat Malam,
Apakah di tempat kalian sedang hujan?
Bersyukurlah, karena setiap yang turun atas kehendakNya adalah sebuah berkah. Aku pun berharap hal yang sama disini. Berharap hujan, deras sekali, sesederhana itu.


Terhitung hampir 4 bulan aku menjalani rutinitas di kota orang. But feel like I've spend years here. Bukankah inilah yang selama ini kamu idamkan? Tanyaku pada diri sendiri. 

Ya Robb, betapa hebat jalan ceritaMu. Sampai jungkir balik semangatku dibuatnya. Sempat dengan bangga menepis keinginan untuk mengeluh, namun entah mengapa tetap saja terurai dengan sempurna setiap keluhan yang berusaha kuendapkan. Sulit, terlampau sulit. 

Aku banyak gagal, Ya Robb. Entah kemana kepercayaan diriku yang dulunya mudah sekali dibangun. Seperti bukan aku. Seperti bukan Aline. Kerap kali aku merasa kecil dalam ukuran kualitas. Kerap kali aku menyalahkan diri sendiri yang tak kunjung becus memahami ritme dan alur yang disuguhkan manusia di sekitarku. Entah akan berlangsung sampai kapan seperti ini?

Ya Robb, namun sesungguhnya aku selalu percaya akan jalan ceritaMu. Selalu kubentengi semua pemahaman diri, agar semangatku tak jatuh terlalu parah. Aku percaya, Engkaulah Maha Pengatur segalanya. Ini pasti yang terbaik untukku. Kesulitan yang kurasakan sekarang tak mungkin selamanya. Kemudahan pasti akan kudapat, karna aku berjanji aku tak akan tinggal diam dan akan terus bergerak mengejar ketertinggalan.

Apa yang membuatmu jatuh lin?
Pandangan rendah manusia lain terhadap kualitas diriku, dan ternyata benar aku memang tidak bisa menunjukan kualitas insan yang mumpuni disini. Like a Dumb.
Bukan karena aku diremehkan yang membuatku sangat tak bisa menikmati suasana disini, namun kenyataan bahwa ternyata remehan mereka benar adanya. Ya Robb, mampukanlah aku berbenah.

Dulu pun aku sering mengalaminya, namun mudah saja kutepis, karena banyak faktor penguat semangat disekitarku. Keluarga dan teman-teman terbaik tentu saja. Namun apalah sekarang, aku dijauhkan. Maka terbukti benar adanya, bahwa tak seharusnya semangat kita, kita gantungkan pada manusia. Lantas kepada siapa? Kepada Robbku tentu saja. Dimana pun dan kapan pun itu, tak mungkin patah arangmu. Bahkan di tempat terjauh versi manusia pun, semua akan baik jika hanya padaNya kamu meletakkan semua urusan hidupMu.

Percayalah Aline, belum terlambat untuk berbenah. Percayalah, kamu terpilih bukan tanpa alasan. Proses adalah sesuatu yang jarang kita syukuri. Nikmatilah, ini anugerah yang tidak semua orang bisa memilikinya. Kamu hebat, tentu saja.

Sekian ceritaku yang sangat kacau.
Maumere, Dec, 10 2017.

Alinea

Comments