Geli(sah)

Finally, I got my A.Md. :)
Terima kasih bertubi-tubi kuucapkan kepada Allah Swt. atas setiap ketetapannya yang indah.

Kamis, 28 Juli 2016 menjadi hari penentuan atas misi menuntut ilmu-ku. Akhirnya setelah berbulan-bulan berkutat dengan Tugas Akhir yang tak dirindukan, aku berhasil meyakinkan bapak administrasi jurusan akuntansi bahwa aku benar-benar telah siap mengikuti sidang ujian Tugas Akhir. Alhamdulillah aku diberi kesempatan ikut sidang gelombang percepatan dengan urutan pertama. Trust me, it's not my first time for being the first -__-

Momen yang paling tidak aku rindukan adalah momen penantian menuju sidang. Yap, aku benar-benar terkena sindrom susah tidur dan cepat bangun di hari-hari menjelang sidang. Makan tak enak, belajar pun sudah tak sanggup. Apalagi sistem sidang Ujian Tugas Akhir di kampusku mewajibkan mahasiswanya untuk menyusun slide power point berbahasa inggris dan presentasi dalam bahasa inggris pula. 

Tapi Alhamdulillah sudah berhasil aku lalui segala pahit dan getir proses persidangan Tugas Akhir yang benar-benar tidak aku rindukan. Why? Yap karena dosen pengujiku amat sangat tidak menyenangkan, maaf sedikit subjektif. Tapi iya memang itu yang kurasakan. I got A but not satisfied. Benar-benar bukan suatu kebanggaan. 

Di akhir proses sidang, aku sempat menangis. Bukan tangis bahagia, bukan. Sedih gara-gara tak bisa mempertahankan argumen di depan dosen penguji. Pasal 1, penguji selalu benar, pasal 2, mahasiswa kalo nggak pinter ya sudah pasrah kembali ke pasal 1. Seperti itulah yang kurasakan. Intinya, ada sedikit perasaan kecewa dengan pencapaian ku sendiri. Namun, yasudahlah sudah terjadi.

Dengan segala kecamuk di hati, kulihat teman-temanku datang menghambur dan membuat semua hal menyedihkan lenyap seketika. Mereka datang tak hanya membaur bahagia namun juga membuat semua atribut seragam kebanggan sidang kusut tak terselamatkan, hehehe. Aku terharu dibuatnya. Teman-temanku, saudara-saudaraku KSR, mereka hadir, menyempatkan hadir dan mengobati suramku. 

Ucapan selamat dan harapan baik yang tak henti-hentinya mengalir, tentu saja membuatku bingung, ini bukan hari ulang tahunku :D 

Di sela-sela pemandangan euforia kelulusan sidang, aku mendengar kalimat-kalimat harapan dari teman-temanku sesama pejuang Tugas Akhir, 'dongakne aku ben ndang nyusul koe, lin', seperti itu kira-kira. Seketika aku serasa diingatkan. Allah sudah baik memberiku kemudahan hingga tahap ini. Banyak sekali kemudahan yang luput aku syukuri. Lihat saja teman-temanku yamg lain, yang tak kalah rajin, tak kalah pintar, masih harus berjuang mencari cap ACC dari dobing masing-masing. Terima kasih bertubi-tubi untuk semuanya, Allah. Aku tak bisa mensyukuri nikmatMu yang kulihat kecil, jika yang kecil saja tak bisa ku syukuri, bagaimana Engkau ridho memberiku nikmat yang lebih besar. 

Alhamdulillah setiap saat.

Terima kasih teman-temanku, saudaraku, dan tak lupa doa ibu dan bapak yang senantiasa menyertaiku. Aku sayang kalian. Berkemas, bersiap untuk tanggung jawab yang lebih besar. Semoga Allah senantiasa memberikan ridho-Nya. Aamiin.

Semarang, 30 Juli 2016
Malam terakhir di kos Baskoro 36A

P.S. : Aku akan sangat meridukan tempat ini :) 







Comments

Post a Comment