The 30th Summaries #1



SIAMO!!!



Kisah kami tak mungkin cukup jika hanya dituliskan dalam selembar dua lembar kertas. Tak bisa dipungkiri sulit memang menuliskan kembali kisah yang tak hanya satu dua hari terjadi. Ada suatu perasaan haru ketika harus menuliskan semuanya kembali. Haru, karena tak dirasa waktu telah menumbuhkan kisah seindah itu. Skenario langsung dari Sang Maha Pencipta, kami melalui semua momen kebersamaan dan akhirnya seperti sebuah rantai sebab-akibat, kebersamaan itu pun akan berlalu. Namun tak ada yang perlu disesali karena kisah ini bukanlah kisah roman sia-sia yang tentunya tidak ingin kami kenang sendiri. Selamat membaca wahai saudaraku...

“ Jika kamu ingin berjalan cepat, maka berjalanlah sendiri. Namun jika kamu ingin berjalan jauh, maka berjalanlah bersama-sama... ” - Anonim.

Pepatah pembuka di atas, sedikit mewakili perjalanan kisah kami. Kami memilih untuk berjalan jauh. Sebenarnya bukan jauh-nya yang kami pilih, namun kebersamaannya, hehe. Berjalan cepat memang membuat kami cepat sampai di tempat tujuan, tapi berjalan jauh membuat kami menjadi pembelajar tangguh yang menghargai setiap proses pencapaian tujuan.

Tujuan apa yang sebenarnya hendak kami capai? Pertanyaan yang sulit karena ‘kami’ adalah kumpulan individu yang mempunyai visi dan misi pribadi yang berbeda-beda. Namun perbedaan itulah yang sebenarnya membuat ‘kami’ lebih indah dan berkesan. Puji syukur senantiasa kami panjatkan kepada Dzat Yang Maha Agung, yang telah mempertemukan kami dalam sebuah organisasi kemanusiaan ini. Dan dari organisasi inilah kisah kami dimulai.

Comments

Post a Comment