Donor Darah Apheresis

Halo sobat blogger.
pada akhir bulan Januari 2015 kemarin, saya dan 2 orang teman dari operasional Donor Darah KSR PMI Unit Polines berkesempatan untuk mengikuti seminar yang diadakan Unit Donor Darah PMI Kota Semarang.
Sempet bingung juga sih, ini acara apa sebenernya. Di Invitation-nya ngga ditulis secara spesifik acaranya apaan. Tapi insting seorang anak kos pastilah selalu berpendar-pendar tiap kali ada undangan kegiatan, hehehe. Karena melihat dari pengalaman-pengalaman sebelumnya, kegiatan yang diselenggarakan PMI selalu menarik, bermanfaat dan sangat mengayomi tamunya :D applause dah buat PMI.
Dan benar saja, saya mendapat banyak ilmu dan tambahan gizi setelah mengikuti kegiatan tersebut, hehehe.

Ternyata sobat, yang diundang dalam kegiatan tersebut adalah rekan-rekan berhati mulia yang sering mendonorkan darahnya atau menjadi penyelenggara kegiatan donor darah. Sempet haru juga, ada banyak sekali kursi yang terisi penuh, itu artinya, ada banyak masyarakat yang sudah berpredikat Sadar Donor. Dan yang paling mendominasi adalah kaum Bapak-Bapak. Wah mana nih generasi mudanya hehe.

Dalam kegiatan tersebut, PMI hendak mengucapkan rasa terimakasih kepada rekan-rekan yang telah rutin mendonorkan darahnya dan rutin menjadi penyelenggara kegiatan donor darah, ehem KSR Polines juga lhoo hehe. Dan tidak hanya itu, PMI juga mengadakan sosialisasi mengenai program Donor Darah yang baru dirilis akhir-akhir ini. Waw, Donor Darah ada programnya juga ternyata ... Apakah ituu
Sedikit mencengangkan memang, bisa ya ada alat secanggih itu. 

Sobat, taukah kamu bahwa darah yang kita donorkan itu mengandung beberapa komponen? iya, coba inget-inget pelajaran IPA SMP  ada komponen sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan lain-lain. Dan sobat, terkadang saat seseorang melakukan transfusi darah, ia sebenarnya hanya membutuhkan salah satu dari komponen darah tersebut. Jadi tidak semua komponen dia butuhkan. Nah, donor yang sering kita lakukan masih terbatas pada pengambilan semua komponen darah tanpa ada pemilahan lebih lanjut. Untuk pasien yang hanya memerlukan salah satu komponen saja, tentu dirasa sangat sia-sia jika memberikan semua komponen darah, meskipun sama sekali tidak ada efek samping bagi kesehatan pasien itu sendiri. Dan dari permasalahan itulah, PMI mengadopsi salah satu sistem donor darah yang bisa memilah salah satu komponen. Namanya adalah Donor Darah Apheresis :)

Apheresis ini merupakan donor khusus, sehingga komponen darah yang diperlukan saja yang diambil, sisanya akan dikembalikan ke tubuh pendonor. What an amazing system !
Jadi sistem donornya sedikit berbeda dengan donor konvensional (donor biasa). Donor Apheresis menggunakan mesin khusus yang berfungsi untuk memilah komponen darah dan kemudian mengembalikan lagi komponen yang tidak diperlukan ke tubuh pendonor kembali. So, akan ada minimal dua selang yang dililitkan di tangan pendonor, hehehe. Selang yang pertama sebagai jalan masuk darah menuju mesin, sehingga darah yang terlihat mengalir warnanya masih tetap merah, untuk kemudian dipilah di dalam mesin tersebut. Selang kedua sebagai jalan kembalinya komponen darah yang dikembalikan ke tubuh pendonor. Komponen darah yang diambil akan ditampung dalam kantung yang terlihat mirip seperti kantung donor konvensional pada umumnya. Untuk saat ini, donor Apheresis memang masih berfokus untuk pemilahan komponen trombosit darah, sehingga warnanya bukan merah tapi kuning.

Donor trombosit ini biasanya sangat dibutuhkan oleh pasien yang menderita kanker, transplantasi sumsum, kecelakaan, dan lain-lain. Dan sobat, perlu kalian ketahui, satu kantung donasi trombosit itu setara dengan 4 sampai 6 kantung donor konvensional. Jadi, kebutuhan akan trombosit satu kantung, sebelum ada donor apheresis, baru bisa dipenuhi dengan 4 sampai 6 kantung donor konvensional. Bisa dibayangkan berapa liter darah yang terbuang sia-sia. Satu kantung biasanya berisi 300 cc trombosit dan dapat dipenuhi oleh dua orang pendonor apheresis. Jadi, satu orang pendonor biasanya hanya diambil sekitar 150 cc trombosit.

Karena apheresis adalah donor istimewa, persyaratan bagi pendonornya juga tak kalah istimewa. Pendonor apheresis wajib memenuhi syarat donor konvensional terlabih dahulu, salah satunya adalah berat badan, hemoglobin, tekanan darah, bebas dari penyakit menular berbahaya, dan lain-lain. Selanjutnya yang membuatnya istimewa adalah pendonor wajib melakukan pemeriksaan darah yang lebih spesifik, trombosit, plasma, dan lain-lain. Semua itu dilakukan langsung di PMI saat akan mendonorkan darah tentunya. Karena tahapan pemeriksaan yang rinci, donor apheresis ini membutuhkan waktu yang sedikt lebih lama dari donor konvensional biasa. Untuk proses donornya sendiri juga memakan waktu yang tidak sebentar, sekitar 1 s/d 1,5 jam. Jadi dihimbau kepada para pendonor apheresis untuk tetap stay di atas tempat tidur donor, hehehe. Dan satu hal yang tak kalah istimewa adalah donor apheresis ini dapat dilakukan dua minggu sekali lho, beda dengan donor konvensional yang harus nunggu 3 bulan dulu baru boleh donor lagi. Keren kaaan :D

Untuk sekedar informasi, donor apheresis ini baru diselenggarakan di beberapa unit cabang PMI. Beruntungnya kota Semarang yang sudah mampu menyediakan fasilitas donor apheresis. Standing applause dong :D
Tunggu apalagi sobat? Fasilitas sudah ada, tinggal kemauan kita yang musti dipupuk lebih sering, hehehe. Ingat, tidak ada mesin di dunia ini yang mampu memproduksi darah.

Nah itu tadi sedikit informasi yang berhasil saya tangkap saat ikut kegiatan di UDD PMI Kota Semarang. Bagi sobat-sobat yang masih penasaran dengan donor apheresis, bisa langsung search di website PMI dan dapatkan informasi yang lebih lengkap dan lebih valid tentunya hehe. Ingat ya sobat, tidak semua pendonor konvensional bisa menjadi pendonor apheresis, dan apapun tipe donornya, tetap akan berguna :)
Thanks  PMI :)
Go for Blood Donation !!



Comments

  1. Kalo donor darah biasa dah pernah tp kalo yg apheresis blm pernah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya juga belum pernah, hehehe. kapan2 bisa cari tau info lengkapnya di pmi kota masing-masing

      Delete

Post a Comment