Writing without Thinking

Aku bingung hendak menulis apa. Terlalu banyak yang ingin kutulis, sampai akhirnya aku bingung sendiri bagian mana yang harus kutulis lebih dulu. Ini bukan soal sesuatu yang penting. Oh sungguh sejak kapan aku menulis sesuatu yang penting di sini? Setahun lalu? Saat aku masih dibebani tanggung jawab mengisi blog ini dengan 60 materi akuntansi? Ya memang betul. Dan sekarang aku menyadari, betapa tidak bergunanya aku sebagai manusia, yang hanya melakukan sesuatu atas dasar suruhan orang. Sekarang, coba lihat blog ini, hanya berisi ceceran perasaan yang nggak jelas juntrungannya. Yang mungkin bagi sebagian pembaca hanyalah sesuatu yang akan dibaca sekilas lantas berkomentar "penting ya buat hidup gue?"

Tidak ada yang penting memang. Hanya saja aku selalu berusaha mengambil kesimpulan atas apa yang telah aku alami. Dan mengemasnya menjadi sebuah tulisan yang sungguh kutulis dengan harapan bisa menginspirasi. Menginspirasi? Hahaha. Emangnya aku siapa berani-beraninya bermimpi bisa menginspirasi? Apa aku ini mahasiswa multitalenta? Mahasiswa dengan segudang prestasi? atau mahasiswa yang sukses dengan usaha sampingannya? Oh sudahlah. Aku hanyalah segelintir mahasiswa yang punya mimpi dominan namun usaha nol besar. Sudah jangan tertawa. Ku bilang jangan tertawa. Aku memang begini adanya.
Terkadang aku menulis, namun tak tau arah tulisanku mau dibawa kemana. Hanya dengan menulislah aku bisa sedikit melegakan perasaan yang kupendam dalam-dalam. Maaf membuang-buang waktumu kawan. Sungguh tak ada niatan seperti itu. Dan melalui tulisan ini, aku berpesan, jangan menjadi manusia seperti aku. Sungguh jangan.

Comments